Blogger templates

Rabu, 11 Juni 2014

SpaceX Perkenalkan Kapsul Antariksa Baru Pengganti Soyuz TMA

Elon Musk berfoto bersama dengan kapsul Dragon V2. Image credit: SpaceX
Baru-baru ini perusahaan antariksa swasta terkenal asal Amerika, SpaceX, memperkenalkan kapsul antariksa baru yang akan digunakan untuk membawa astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Kapsul yang diberinama Dragon V2 itu akan menggantikan fungsi dari pesawat ulang alik (Space Shuttle) yang sudah dipensiunkan NASA pada 2011 lalu. Kapsul Dragon V2 ini sekaligus akan menggantikan peran dari kapsul Soyuz yang selama 3 tahun ini digunakan oleh astronot untuk terbang ke ISS, dimana biaya penerbangan (pergi-pulang) untuk satu orang astronot sekira 70 juta dollar.


Bagian dalam kapsul Dragon V2. Kapsul ini bisa membawa 7 orang astronot. Image credit: SpaceX
CEO SpaceX, Elon Musk, mengatakan bahwa kapsul Dragon V2 ini telah mengalami banyak peningkatan dari kapsul Dragon versi sebelumnya yang biasa digunakan untuk mengirim suplai kargo untuk ISS dari tahun 2012 lalu. Kelebihan kapsul Dragon V2 ini adalah mampu untuk terbang ke ISS dengan menggunakan mode otomatis, sehingga ketika akan merapat dengan ISS tidak perlu lagi menggunakan lengan robot Canadarm2 untuk menggapai kapsul melainkan kapsul itu akan merapat dengan sendirinya. Selain itu kapsul Dragon V2 ini bisa mendarat di mana pun tanpa menggunakan parasut tetapi dengan menggunakan roket yang ada pada kapsul tersebut. Walaupun begitu, parasut juga akan tetap dipasang pada kapsul untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kegagalan mesin roket dan sebagainya. Kapsul Dragon V2 juga bisa digunakan berulang kali (reusable) tanpa harus membuatnya lagi. Cukup dengan mengisikan bahan bakar ke dalamnya, maka kapsul akan bisa beroperasi lagi.

Elon Musk mengklaim bahwa dengan kelebihan-kelebihan itu akan membuat biaya perjalanan astronot menjadi lebih murah dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi. SpaceX bersaing dengan tiga perusahaan lain yaitu Boeing, Sierra Nevada, dan Blue Origin yang mana masing-masing juga mendapatkan dana jutaan dollar dari NASA untuk menyediakan sarana dan prasaran bagi astronot NASA untuk dapat pergi ke ISS tanpa ketergantungan dengan kapsul Soyuz buatan Rusia. Terlebih lagi saat ini Amerika sedang "berkonflik" dengan Rusia, sehingga hal ini bisa menjadi titik balik dari kemandirian program antariksa Amerika

Rencananya penerbangan perdana kapsul Dragon V2 ini akan dilakukan pada tahun 2017.

0 komentar:

Posting Komentar