|
Uji coba skinsuit di fasilitas laboratorium gaya berat mikro. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA, Waldie |
Efek gravitasi mikro di luar angkasa ternyata berakibat pada kesehatan
para astronot khususnya pada tulangnya. Gaya gravitasi mikro menyebabkan
tulang astronot menjadi memanjang dan menimbulkan rasa sakit yang amat
sangat. Rasa sakit yang dirasakan umumnya terjadi di daerah punggung.
Itu mereka rasakan saat mereka kembali ke Bumi dan bekerja seperti
biasa. Untuk itulah Lembaga Antariksa Eropa (ESA) mendesain sebuah
pakaian khusus yang bisa melindungi tubuh astronot dari pengaruh gaya
berat mikro luar angkasa. Pakaian atau skinsuit ini sangat ketat
sehingga seolah-olah meremas dan menekan tubuh manusia namun tetap
nyaman dipakai.
Skinsuit yang dirancang ESA telah diuji coba dalam laboratorium simulasi
gaya berat mikro oleh beberapa astronot dan hasilnya mereka cukup puas
dengan performa skinsuit ini. Simon Evetts dari ESA selaku pimpinan
riset skinsuit ini menyatakan bahwa mendesain pakaian seperti itu sangat
menantang, ia mengungkapkan bahwa pakain tersebut harus benar-benar pas
ukurannya sehingga dapat diperoleh manfaat yang dikehendaki dan
tentunya harus nyaman dipakai.
|
Setelah
melalui lab grabitasi mikro kemudian ilmuwan dengan menggunakan
berbagai instrumen mengukur sejauh mana efek gravitasi mikro
mempengaruhi tubuh astronot setelah memakai skinsuit. Klik gambar untuk memperbesar. Image credit: NASA, Waldie |
Skinsuit ini tampak biasa dari luar tapi memiliki teknologi canggih di
dalamnya. Skinsuit ini dilengkapi dengan berbagai sensor untuk
mendeteksi adanya perubahan pada tubuh astronot. Skinsuit ini sendiri
terbuat dari bahan spandex dan rencananya akan digunakan pada misi
penerbangan astronot ke ISS pada tahun 2015. Sebagai tambahan informasi,
biasanya astronot bertugas di ISS sekitar enam
Bulan bahkan lebih, dan dengan adanya pakaian ini tubuh mereka akan terlindungi.
0 komentar:
Posting Komentar